Hati-hati, hal ini dapat menghambat perkembangan karirmu!

Dalam kerja kita pasti menginginkan perkembangan karir. Tentunya kita tidak ingin selalu berada di satu posisi yang sama terus-menerus. Namun untuk meraih promosi karir tentu tidak mudah. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan ada saja hambatan yang harus dihadapi oleh kita.

Penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang bisa menghambat perkembangan karir, agar kita bisa mengambil langkah untuk menghindari atau mencari cara untuk mengatasinya. Berikut ini hal yang dapat menghambat perkembangan karir seseorang:

1. Karakter atau attitude yang buruk

Saat bekerja tentu kita akan bekerjasama dengan orang lain. Oleh karena itu attitude atau karakter yang baik sangat penting dimiliki. Attitude adalah sikap atau perilaku yang kita tunjukan sehari-hari mulai dari cara bicara, bertindak, dan memperlakukan orang lain.

Percaya tidak percaya attitude dapat mempengaruhi kesuksesan kita kedepannya. Penelitian di Amerika, 90% kasus PHK yang terjadi cenderung disebabkan oleh perilaku buruk. Seperti, tidak bertanggung jawab, tidak jujur, memiliki hubungan yang buruk dengan rekan kerja, dan perlakuan buruk lainnya.

2. Networking yang terbatas

Tidak dapat dipungkiri saat ini networking menjadi hal penting dalam dunia kerja. Memiliki networking yang luas dapat menunjang perkembangan karir. Semakin luas networking yang kita miliki, semakin luas pula peluang yang bisa kita dapatkan agar karir semakin berkembang.

Beberapa keuntungan jika kita memiliki networking yang luas yaitu, dapat bertukar informasi tentang pekerjaan, dapat bertukar gagasan serta ide dari orang yang memilliki latar belakang yang berbeda, dll. Jadi mulai sekarang bangun relasi seluas-luasnya baik dengan teman sekolah, kuliah, atau bahkan komunitas. Siapa tahu kita bisa menjalin kerjasama dengan mereka kedepannya.

3. Tidak mau belajar dan meningkatkan skill

Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, terus belajar dan meningkatkan skill adalah hal yang sangat penting. Jika kita tidak mau belajar, tidak mau mengasah kemampuan diri, dan terus berada di zona nyaman, maka tidak heran jika kita akan terus berada di posisi saaat ini dan sulit berkembang. Bahkan bisa jadi kita dapat tersingkir dengan pesaing di luar sana yang memiliki skill lebih mumpuni. Salah satu solusi mudah agar skill kita terus berkembang adalah dengan membaca buku, mengikuti seminar atau pelatihan.

4. Pekerjaan tidak sesuai dengan minat dan kemampuan

Menjalani pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan tentu akan meerasa tidak semangat dan terpaksa. Untuk mencegahnya, pastikan bahwa karir yang dipilih sudah sesuai dengan bidang yang kita kuasai dan minat yang dimiliki.

Ketika bekerja secara terpaksa tentu hasilnya tidak bagus dan sulit untuk berkembang. Sebenarnya tidak masalah kalaupun pekerjaan tidak sesuai minat, agar kita mau belajar hal-hal baru dan memiliki komitmen kuat menjalaninya.

Jadi, sudah tahukan apa saja hal yang dapat menghambat perkembangan karir? Hambatan datang dari mana saja mulai dari faktor internal maupun eksternal. Maka dari itu cobalah untuk lebih peka terhadap kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

Beberapa Hal Yang Perlu Diterapkan Agar Karir Sukses

Memiliki karir yang sukses merupakan impian hampir semua orang. Namun, untuk meraih kesuksesan tersebut bukanlah hal yang mudah dibutuhkan kerja keras, ketekunan, ketelatenan, dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa diterapkan agar karir sukses:

1. Terus belajar dan terus meningkatkan kemampuan

Orang yang sukses adalah orang yang memiliki minat belajar yang tinggi. Mereka selalu antusias ketika mempelajari ilmu baru. Belajar bisa dilakukan dan didapatkan dimana saja. Tidak hanya di sekolah atau kamps saja. Apalagi di jaman digital ini yang sangat mudah untuk mengakses atau mencari ilmu. Semakin banyak belajar, semakin terbuka pula wawasan yang dimiliki.

Pelajari semua ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang belum dikuasai. Usahakan untuk selalu membekali diri dengan pengetahuan dan skill yang up to date. Ini membantu kita untuk tetap fit dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri dan tren dunia kerja.

2. Berani mengambil resiko

Berani mengambil resiko merupakan salah satu kunci kesuksesan. Saat kita berani mengambil resiko hasilnya memang belum pasti. Bisa berhasil bisa juga tidak. Namun, jika kita berani melakukan tentu akan jauh lebih baik dibandingkan jika terus berada di zona nyaman. Untuk itu apabila ada kesempatan dalam menentukan suatu hal, tidak ada salahnya untuk mencoba dan mengambil resiko tersebut.

3. Memperluas relasi

Membangun relasi seluas-luasnya adalah hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Riset LinkedIn melansir bahwa sekitar 80% profesional berpendapat, jaringan kerja atau networking adalah faktor penting untuk kesuksesan karir.

Membangun relasi dengan banyak orang memiliki banyak manfaat. Kita bisa terhubung dengan banyak orang di berbagai bidang, selain itu kita juga bisa berbagi pengalaman dan ilmu yang mungkin akan kita butuhkan nantinya.

4. Percaya diri

Percaya pada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Ini mendorong kita mencapai kesuksesan dengan lebih mudah daripada kita menjadi pesimis dan rendah diri.

Keluarkan semua potensi diri dengan mengidentifikasi kemampuan dan bakat. Selain itu, kita juga perlu membangun kekuatan akademis, non akademis, dan  minat pribadi. Dengan demikian, kita bisa memanfaatkan semua peluang dengan percaya diri. Kita harus nyaman dengan diri sendiri dan terus mengembangkan keahlian. Dengan memiliki sikap percaya diri, kita menjadi lebih siap untuk menerima tantangan kerja.

5. Disiplin

Memiliki sikap disiplin yang tinggi merupakan salah satu faktor penting meraih kesuksesan karir. Hampir semua orang sukses pasti memiliki tingkat disiplin yang tinggi.

Apabila kita sudah terbiasa hidup dengan disiplin, segala pekerjaan pun lebih terkelola dengan baik. Produktivitas kerja pun meningkatkan dan pekerjaan atau tugas akan cepat terselesaikan.

Sebenarnya banyak sekali rahasia meraih kesuksesan, namun kesuksesan sendiri dimulai dari diri sendiri. Bila kita ingin sukses, maka pacu diri sebaik mungkin. Lakukan semua pekerjaan dengan baik, sungguh-sunnguh dan selalu fokus dengan tujuan. Meskipun untuk mencapai kesuksesan tersebut tidaklah mudah. Tantangan dan godaan pasti datang menghampiri silih berganti, namun jika kita sungguh-sungguh dan berkomitmen, kesuksesan pasti dapat kita raih.

Cara Mendorong Diri Disiplin

“Without self-discipline, success is impossible, period.– Lou Holtz

Memiliki disiplin tinggi merupakan salah satu faktor penting meraih kesuksesan. Dengan memiliki disiplin tinggi, kita akan terbiasa hidup secara teratur dan terorganisir. Sehingga segala rencana hidup kita pun tentu akan berjalan dengan baik.

Jika menginginkan masa depan cerah, maka kita harus memiliki sikap disiplin diri. Melalui sikap disiplin kita akan tahu apa yang baik bagi hidup kita dan apa yang harus ditinggalkan. Selain itu, kita akan terbantu dalam memilih dan memilah hal-hal yang bisa mendukung mimpi dan meraih masa depan yang lebih baik.

Meskipun sering dianggap sepele, memiliki sikap disiplin diri merupakan faktor krusial untuk meningkatkan produktivitas dan lebih cepat dalam menyelesaikan berbagai tugas. Berikut cara-cara mendorong diri untuk disiplin:

1. Mulai dari hal-hal kecil

Sesuatu yang besar pasti dimulai dari hal kecil. Begitupun disiplin tidak bisa tercipta secara instan. Maka dari itu untuk bisa meningkatkan disiplin diri harus dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Misal, membereskan tempat tidur saat bangun, rutin bangun pagi, dll.

Sekecil apapun itu bila dilakukan secara konsisten akan menjadi sebuah kebiasaan. Menjadi budaya yang tertanam dalam diri. Kedisiplinan akan meningkat secara otomatis ketika kita sering melatih dan menerapkannya secara rutin.

2. Buat target

Punya target dalam hidup yang ingin dicapai? Adanya tujuan atau target membuat kita lebih fokus dan menghilangkan berbagai hal tidak penting yang dapat menghabiskan waktu dan energi kita sia-sia.

Dengan membuat target, kita akan punya motivasi dan terpacu untuk mencapainya. Apalagi jika target tersebut memiliki waktu terbatas, maka secara tidak langsung kita mulai belajar disiplin dan merencanakan segala hal dengan teratur dan sistematis guna mencapai target tersebut.

3.  Buat rutinitas harian

Cara melatih disiplin bisa dimulai dengan menentukan rutinitas harian. Lama kelamaan rutinitas ini akan dirasakan sebagai hal yang ringan dilakukan. Buatlah jadwal kegiatan tertulis yang akan dikerjakan. Lalu tentukan urutan prioritas hal-hal apa saja yang ingin dilakukan.

Kerjakan kegiatan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Berusahalah sekuat tenaga untuk menjalankannya sebaik mungkin.

4. Hindari menunda-nunda pekerjaan

Usahakan untuk tidak menunda pekerjaan. menunda hanya akan menghalangi diri menjadi orang yang disiplin. Biasakan untuk mengerjakan tugas sesegera mungkin. Tidak menunda-nunda, meskipun tenggat waktunya masih lama.

Mulai dari sekarang, mulailah untuk menetapkan jangka waktu. Buat janji pada diri sendiri untuk merealisasikan apa yang sudah direncanakan. Fokus untuk menyelesaikan tugas dan tidak memikirkan hal-hal lain.

5. Memiliki tekad dan komitmen yang kuat

Tanpa adanya tekad dan komitmen yang kuat, maka semua jadwal dan target yang telah disusun hanya akan menjadi wacana saja. Karena itu, kuatkan tekad dan komitmen untuk mulai belajar disiplin. Bila masih kesulitan, mulailah dari hal-hal yang paling mudah. Hingga akhirnya tekad dan komitmen kamu semakin hari semakin meningkat untuk terus melakukan rutinitas tersebut.

Tips Membangun Jejaring Kerja

Mengembangkan jejaring kerja seluas-luasnya adalah hal penting dalam dunia kerja. Dengan mengembangkan jaringan kerja atau networking, kita bukan hanya menambah lingkaran pertemanan saja, tapi juga akan mendapatkan keuntungan lain seperti; mendapatkan kesempatan kerja, meningkatkan karir profesional, mendapatkan proyek sampingan, bahkan peluang pekerjaan baru di kemudian hari.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Zippia  pada pekerja di Amerika, 70% karyawan menerima pekerjaan mereka saat ini melalui koneksi atau networking. Oleh karena itu membangun jejaring kerja atau networking sebanyak mungkin adalah sebuah keniscayaan.

Meski bagi sebagian orang membangun jaringan pertemanan cukup sulit dan melelahkan, tapi dengan menambahkan atau memperluas jaringan pertemanan, bisa dibilang dapat memberikan kesempatan untuk meraih kesuksesan. Riset LinkedIn melansir bahwa sekitar 80% profesional berpendapat bahwa jaringan kerja atau networking adalah faktor penting untuk kesuksesan karir.

Berikut beberapa hal yang bisa membantu kita membangun jejaring kerja:

1. Bergabung dengan organisasi atau komunitas

Cara ini dinilai menjadi salah satu wadah yang efektif untuk mengawali proses dalam membangun jaringan kerja. Karena dalam organisasi atau komunitas kita akan dengan mudah menemukan orang-orang yang menyukai hal yang sama. Dan biasanya para anggota komunitas tidak sungkan untuk membagi informasi terbaru tentang berbagai hal termasuk mengenai dunia kerja.

2. Manfaatkan akun media sosial

Saat ini akun media sosial sudah sangat beragam mulai dari LinkedIn, Facebook, Twitter, Instagram, dll. Kita bisa memanfaatkan akun media sosial untuk membangun relasi yang lebih luas dengan berbagai kelompok profesional dari berbagai latar belakang industri.

Dengan online networking ini, bahkan dapat menjangkau jejaring yang lebih luas dibandingkan dengan tatap muka secara langsung, mulai dari berbagai kota hingga negara. Caranya kita dapat bergabung dengan grup-grup di media sosial yang memiliki bidang dan minat yang sama. Selanjutnya aktif dalam diskusi-diskusi di grup tersebut yang dapat menghubungkan kita dengan orang-orang yang tepat, baik dari latar belakang profesional yang sama maupun yang berbeda.

3. Tidak malu untuk mendekatkan diri dengan rekan di lingkungan kerja

Memiliki hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan merupakan salah satu langkah yang tepat dalam membangun jejaring kerja. Merekalah orang-orang yang paling sering bertemu dan bekerja dengan kita. Jangan sungkan mendekatkan diri untuk membina hubungan baik.

Atasan dan rekan kerja merupakan salah satu network yang dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan karir, kita bisa mendapatkan masukan atau saran mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini dengan berani bertanya ataupun memberikan solusi atas masalah yang dihadapi.

Etika dan Profesi Akuntan

Etika merupakan cabang ilmu yang berhubungan dengan perilaku dan perbuatan baik/buruk manusia dan bisa dipahami oleh pikiran manusia.  Etika dibutuhkan untuk mengatur tindakan manusia secara khusus, terutama tindakan-tindakan yang berkaitan dengan profesi yang ditekuni.

Profesi adalah jenis pekerjaan yang untuk menjalaninya seseorang perlu belajar ilmu tertentu dalam jangka waktu tertentu, membutuhkan penguasaan pengetahuan dan keahlian khusus.  Agar tidak terjadi penyimpangan terhadap profesi tersebut, maka perlu diatur kode etik profesi.

Semua profesi memiliki kode etik-nya masing-masing, demikian juga profesi akuntan. Dengan kode etik akuntan, maka ada rambu-rambu yang menuntut perilaku seorang akuntan untuk mengikuti kode etik tersebut, terutama akuntan publik.

Pasalnya, tanpa kode etik, akan timbul masalah yang bisa berdampak luas, terutama dampak sosial kemasyarakatan. Berikut ini beberapa etika profesi akuntan yang perlu diperhatikan seorang akuntan.

Berperilaku profesional 

Seorang akuntan mutlak menjaga reputasi profesi.  Salah satunya adalah dengan bekerja berdasarkan kode etik atau standar perilaku.  Ini akan menghindarkannya dari tindakan yang bisa mendiskreditkan dirinya atau akuntan lainnya.

Kewajiban untuk berlaku sesuai kode etik merupakan wujud tanggung jawab kepada penerima jasa, pihak ketiga, pemberi kerja, anggota, staf/bawahan, dan masyarakat umum. Akuntan profesional sudah sepatutnya menjaga nama baik profesi. Akuntan juga diharapkan mampu mengembangkan sikap jujur dan bisa dipercaya.

Tanggung jawab profesi 

Seorang akuntan harus mempertimbangkan moral dan profesional atas segala kegiatan yang dilakukannya. Akuntan memiliki tanggung jawab kepada pengguna jasa dan pihak-pihak terkait. Selain itu, akuntan juga memiliki tanggung jawab terhadap sesama anggota profesi, demi tercapainya kepercayaan pengguna jasa dan masyarakat pada umumnya.

Standar teknis

Semua tindakan dan aktivitas yang dilakukan oleh akuntan harus memenuhi standar teknis dan profesional yang relevan.  Akuntan harus selalu berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Selama menjalankan tugas, tindakan akuntan harus sejalan dengan prinsip objektivitas dan integritas.

Kepentingan publik 

Sebagaimana profesi lainnya, seorang akuntan harus bisa bertindak dalam rangka memberikan pelayanan publik. Tak ketinggalan sikap profesional mutlak diperlihatkan. Salah satu cirinya adalah menerima dan menjalankan tanggung jawab dengan baik.

Integritas

Untuk bisa menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik, selain memenuhi tanggung jawab, akuntan juga perlu memiliki akuntabilitas dan integritas yang tinggi. Integritas mengharuskan seorang akuntan untuk bersikap jujur dan terus terang tanpa harus mengorbankan rahasia pengguna jasa.  Akuntabilitas berarti akuntan dapat dimintai pertanggung-jawaban atas tindakan-tindakan yang diambilnya.

Objektivitas

Sebagai profesional, seorang akuntan harus bisa menilai secara objektif dan bebas dari segala kepentingan dalam memenuhi kewajiban profesinya. Objektivitas menjadi sebuah kualitas penting yang wajib dimiliki oleh akuntan. Dengan bersikap obyektif, seorang akuntan bisa memberikan nilai atau jasa dengan sejujurnya dan berpegang teguh pada kode etik.

Prinsip objektivitas mengharuskan akuntan untuk bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, dan tidak memiliki prasangka. Selain itu, jasa akuntansi harus bebas dari kepentingan pihak lainnya.

Komunikasi Efektif yang Wajib dimiliki Akuntan

Komunikasi efektif berarti informasi, ide, atau pemikiran yang diutarakan dapat meningkatkan kepercayaan sehingga menghasilkan hubungan yang baik antara pemberi dan penerima pesan. Efektifitas sebuah komunikasi terlihat dari bagaimana penerima pesan mampu memahami maksud pemberi pesan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pemberi pesan.

Komunikasi yang efektif menjadi kompetensi penting yang perlu dikembangkan oleh akuntan. Hal ini diperlukan dalam rangka menjaga hubungan baik antara klien dengan akuntan atau pemberi jasa. Salah satu tugas jasa akuntansi adalah mempersiapkan dan membuat laporan anggaran, penggajian, pembayaran tagihan, dan pencatatan pendapatan. Hal ini juga membutuhkan skill komunikasi yang baik.

Bagaimana komunikasi yang efektif itu untuk profesi akuntan, berikut ini ulasan singkat untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Bersikap ramah dan efektif

Sangat penting seorang akuntan mampu bersikap ramah dan menyenangkan saat bertukar pendapat dengan klien. Pasalnya, laporan keuangan adalah masalah yang penting. Bahkan, seringkali orang yang dihadapi akuntan adalah pengambil keputusan di perusahaan atau orang penting. Sehingga berbicara harus to the point tanpa membuang waktu.

Seorang akuntan juga harus paham apa yang perlu dikatakan kepada klien dengan menggunakan kosakata dan pembicaraan yang jelas. Selain itu, akuntan perlu memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan mengerti isi terkait produk-produk yang dibuatnya, termasuk dalam mempresentasikan laporan terkait keuangan dan akuntansi.

Memberikan jeda dan kesempatan bertanya

Seorang akuntan perlu mengembangkan kemampuan untuk memberikan jeda saat berbicara, termasuk memberi kesempatan pihak lain untuk bertanya. Dengan begitu, pihak lain benar-benar paham apa yang disampaikan oleh akuntan. Tidak ada salahnya, akuntan juga menyiapkan jawaban sebagai antisipasi pertanyaan yang akan muncul, sekaligus juga menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan pada klien guna meningkatkan pemahamannya.

Akuntan juga perlu menghindari tergesa-gesa dalam melakukan presentasi. Sifat tergesa-gesa bisa menimbulkan kesalahpahaman dan bias informasi. Kesalahpahaman bisa merusak hubungan yang akibatnya mempengaruhi kepercayaan terhadap akuntan.

Membuat perencanaan

Pemberi jasa akuntansi harus paham apa yang perlu disampaikannya, bagaimana menyampaikannya, dan tindakan apa yang harus dilakukan agar komunikasi menjadi efektif. Tak heran, membuat perencanaan menjadi hal yang perlu dilakukan sebelum presentasi pekerjaan. Hal ini juga akan membantu pemberi jasa akuntan untuk melakukan presentasi yang efektif.

Memberikan contoh nyata

Para pengguna data akuntansi seringkali kurang memahami apa makna dari angka-angka yang tertulis dalam laporan pemberi jasa akuntan.  Untuk itu, penting bagi akuntan pemberi jasa akuntansi mengomunikasikan informasi berupa angka ke dalam bahasa yang mudah dipahami klien, sehingga klien mengetahui dengan pasti bagaimana posisi keuangan perusahaannya.

Kemampuan akuntan dalam memberikan contoh nyata membantu para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang baik. Untuk bisa lebih efektif, informasi yang diberikan harus logis dan mudah dipahami karena dengan memberi contoh nyata akan mudah ditangkap inti pembicaraan oleh klien.

Demikian empat karakteristik berkomunikasi efektif bagi akuntan. Semoga bermanfaat!

Manfaat Menggunakan Jasa Akuntan Untuk Bisnis Anda

Pengelolaan keuangan menjadi aktivitas yang tak bisa ditinggalkan oleh perusahaan. Pasalnya, dari laporan keuangan tersebut, perusahaan bisa mengenali masalah yang ada dalam perusahaan dan solusi untuk mengatasinya. Banyak yang merasa bahwa pembuatan laporan keuangan adalah hal yang sulit dilakukan dan butuh waktu.

Bergelut dengan banyaknya angka membuat kebanyakan orang pusing dan stress. Itu terjadi karena jika Anda bukan dari latar belakang keuangan, maka Anda tidak terbiasa dalam mencermati dan mengolah angka keuangan. Memperkerjakan konsultan untuk menganalisis keuangan atau menggunakan jasa akuntansi akan memudahkan Anda untuk mengenali kesehatan perusahaan Anda.

Jasa akuntansi menjadi solusi untuk mengelola angka – angka yang ada. Tentu saja ada banyak manfaat menggunakan jasa akuntansi dan pembukuan, seperti berikut ini.

Perusahaan mendapatkan reputasi professional 

Seorang pemberi jasa akuntansi yang baik akan mewakili Anda dan juga perusahaan dengan cara yang terbaik pula. Hal ini tentu sangat dibutuhkan. Pasalnya, dalam dunia bisnis, perusahaan harus bisa membangun mitra yang baik untuk segala kebutuhan perusahaan nantinya. Salah satunya adalah melakukan pinjaman pada bank.

Dengan adanya seorang akuntan, maka segala laporan keuangan perusahaan dan aset yang ada akan mudah dibuat. Tentu saja, hal ini akan sangat bermanfaat untuk menyakinkan pihak bank. Pasalnya, kebanyakan bank akan mempertimbangkan pinjaman berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang Anda miliki.

Pencapaian tujuan keuanga perusahaan menjadi tertata rapi

Jangan pernah menyepelekan betapa pentingnya masukan dari seseorang atau konsultan jasa akuntansi dan/atau pembukuan. Pasalnya, jasa yang satu ini memiliki banyak pengetahuan dan wawasan yang luas akan ratusan bisnis dan industri. Manfaat menggunakan jasa akuntansi dan pembukuan tidak hanya melihat informasi keuangan saja dari banyaknya bisnis, tapi juga memiliki pandangan akan praktik terbaik yang bekerja dengan perusahaan atau bisnis lainnya.

Dengan demikian, para akuntan akan memberikan Anda informasi perihal apa – apa saja yang telah atau belum berhasil dilakukan oleh orang lain. Dengan demikian bisa menjadi pandangan dan pembelajaran untuk perusahaan Anda guna mendapatkan tujuan yang diinginkan.

Membantu menentukan pajak dengan tepat

Beberapa orang memang ahli dalam mengelola bisni. Namun tidak jarang yang mengalami kesulitan guna melakukan perhitungan besaran pajak yang harus dibayarkan. Bahkan, menurut data sekitar 80% pengusaha merasa kesulitan menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan. Dengan adanya jasa akuntansi, Anda tak perlu repot-repot lagi untuk menghitung besaran pajak.

Mengapa Pengusaha Butuh Jasa Akuntansi?

Dalam tahun-tahun pertama, tak jarang bisnis mengalami kegagalan. Pasalnya, beragam permasalahan bisnis yang harus dihadapi dan diatasi muncul silih berganti. Belum lagi, masalah keuangan seringkali menjadi sebab munculnya masalah-masalah lain. Untuk hal yang satu ini, pengusaha perlu mempertimbangkan jasa akuntansi agar bisa lebih fokus dalam menjalani bisnis.

Selain itu, menggunakan jasa akuntansi dan pembukuan membuat pengusaha bisa mengelola keuangan dengan rapi dan sistematis. Berikut ini pertimbangan-pertimbangan lain, mengapa jasa pembukuan atau akuntan sangat dibutuhkan pengusaha.

Bisa mendapatkan perspektif baru

Jasa akuntansi yang berasal dari luar perusahaan, biasanya akan memberikan gambaran yang baru atau perspektif segar bagi pengusaha. Bertemu langsung dengan akuntan eksternal akan memberikan gambaran up-to-date perkembangan bisnis dari sisi laporan keuangan perusahaan.

Pengusaha bisa mendapatkan ide dan inovasi terbaru untuk diterapkan dalam bisnis. Inovasi ini akan sangat dibutuhkan bisnis, terutama bisnis yang sedang tumbuh. Pasalnya, bisnis merupakan  kesatuan yang kompleks dari beragam faktor sehingga ada banyak kemungkinan yang terangkum didalamnya, yang membutuhkan perspektif lain untuk diuraikan dengan baik.

Lebih fokus dalam membangun bisnis

Inovasi sangat dibutuhkan dalam bisnis. Untuk bisa melakukan inovasi, pengusaha harus fokus dalam membangun dan mengimplementasikan ide – ide baru. Pengusaha yang mengerjakan banyak hal, tentu akan kurang fokus. Jadi, tak ada salahnya untuk mendapatkan bantuan dalam hal strategi keuangan dan pembukuan dari ahlinya.

Dengan jasa akuntansi, pengusaha menjadi lebih fokus dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya itu, melalui laporan keuangan yang disajikan oleh akuntan eksternal, pengusaha akan mendapatkan input segar dalam menciptakan inovasi berdasarkan kondisi keuangan perusahaan.

Menyusun rencana bisnis yang tepat

Kegagalan bisnis sering terjadi karena memang kurangnya perencanaan dalam bisnis. Di sinilah, jasa akuntansi dibutuhkan. Pasalnya, jasa akuntansi yang baik berpedoman pada pertumbuhan bisnis yang sesuai dengan kondisi keuangan dan menggunakan asumsi tepat guna implementasi rencana berikutnya. Bisa dikatakan seorang akuntan adalah juru mesin dalam sebuah kapal.  Dengan juru mesin yang andal, pengusaha bisa tetap berlayar menuju kesuksesan.

Memiliki analisis keuang an yang tepat

Apabila semua data keuangan perusahaan hanya disimpan saja tanpa dianalisis atau digunakan untuk merencanakan keputusan bisnis, maka kesempatan yang sangat besar akan hilang. Gunakan jasa akuntansi untuk mencermati data dan informasi keuangan yang bermanfaat bagi analisis bisnis. Dengan demikian, pengusaha dapat menerapkan asumsi yang tepat didukung data yang valid untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang lebih besar di masa depan.

Hal Yang Wajib Diperhatikan Sebelum Menggunakan Jasa Akuntansi

Pada akhir tahun, jasa akuntansi akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan guna memastikan pembukuan dan pencatatan keuangan perusahaan dijalankan dengan baik, termasuk juga menjadi dasar untuk penghitungan pajak perusahaan.

Jasa akuntansi juga dibutuhkan dalam hal memberikan saran terkait masalah keuangan serta melakukan analisis keuangan. Pentingnya peran akuntansi ini membuat perusahaan tidak segan-segan mengeluarkan biaya untuk mendapatkan saran yang tepat bagi kemajuan perusahaan ke depannya.

Untuk itu, dalam memilih jasa akuntansi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti berikut ini:

Memiliki pengalaman 

Pengalaman adalah keharusan. Sebelum benar-benar memilih jasa akuntansi profesional, coba kenali pengalaman akuntan tersebut. Caranya cukup mudah, berikan saja pertanyaan akan situasi keuangan yang kompleks. Selain itu, uji pengalaman mereka tentang penanganan keuangan terhadap industri tertentu, misal, bagaimana cara memahami laporan keuangan dengan mudah atau apakah sudah pernah melayani perusahaan dibidang yang sama.

Pelayanan

Pelayanan adalah segalanya. Tanyakan pada pemberi jasa akuntansi tersebut pelayanan apa saja yang diberikan. Apakah mencakup juga jasa pembukuan atau hanya persiapan pajak saja. Selain itu, apakah audit juga dilakukan atau tidak. Bahkan ketahui apakah jasa tersebut memiliki kerjasama dengan para pengacara pajak. Pasalnya, jika sewaktu-waktu dibutuhkan akan sangat menguntungkan.

Biaya dan tagihan 

Mengetahui biaya yang harus dikeluarkan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum menyewa jasa akuntansi. Tanyakan biaya yang harus Anda bayarkan per jamnya atau memang menggunakan biaya all in. Apabila biaya yang dikeluarkan all in, kenali seberapa lama waktu yang diberikan untuk mendapatkan konsultasi.

Sertifikasi

Apabila seseorang menyebut dirinya sebagai akuntan, maka mereka harus memiliki sertifikat yang mendukungnya. Jasa akuntansi yang berkualitas akan senantiasa memberikan informasi bahwa mereka memiliki sertifikat. Tanyakan juga bagaimana cara mereka mengikuti perkembangan penerapan standar akuntansi dan keuangan di Indonesia. Dengan sertifikasi, maka profesi bisa diterima dengan baik oleh lembaga kewenangan pemerintah.

Teknologi

Saat menyewa jasa akuntansi pastikan bahwa konsultan tersebut juga melek atau paham akan teknologi akuntansi. Seorang akuntan yang bisa memahami teknologi yang biasa digunakan oleh perusahaan akan membuat pekerjaan akuntan menjadi lebih cepat dan mudah. Pastinya hal ini akan membantu perusahaan. Terutama dalam hal waktu, sebab perusahaan bisa menghemat waktu apabila teknologi yang digunakan dalam sistem pencatatan keuangan dipahami oleh konsultan.

Siklus Akuntansi yang Tepat untuk Pembukuan

Pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan memang bukanlah sesuatu hal yang rumit. Namun demikian, pembukuan merupakan sebuah elemen yang tidak boleh diabaikan dalam menjalankan sebuah bisnis. Sebab dengan mengetahui teknik dan metode pembukuan yang tepat, maka semua aktivitas dalam perusahaan bisa Anda kendalikan dengan lebih baik.

Pada dasarnya, dalam menyusun pembukuan juga bisa dimulai dengan mengacu pada siklus akuntansi. Siklus akuntansi ialah sebuah aktivitas yang biasanya terjadi secara berulang, mulai dari pencatatan bukti transaksi hingga penyajian berbagai laporan keuangan. Siklus akuntansi ini menggunakan proses yang sistematis agar menghasilkan output yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini siklus akuntansi yang tepat digunakan untuk pembukuan, yaitu:

 Mengumpulkan dan menganalisis data transaksi keuangan

Perlu diketahui, membuat pembukuan umumnya dimulai dengan proses pengumpulan data transaksi keuangan dalam bentuk rekam jejak atau bukti-bukti transaksi yang terjadi dalam waktu tertentu. Bukti transaksi ini biasanya dapat berbentuk surat pengakuan hutang piutang, kwitansi, wesel, surat perjanjian, dan lainnya. Dari bukti-bukti transaksi ini bisa diidentifikasi serta dianalisis setiap transaksi. Sehingga perusahaan bisa dengan mudah menentukan kebenaran nilai serta status dari transaksi tersebut.

Pada dasarnya, kelengkapan sebuah data transaksi memang sangat penting karena dapat menentukan kelancaran berbagai proses pencatatan transaksi berikutnya. Oleh sebab itu, penting agar Anda benar-benar teliti dalam menyimpan serta menganalisis setiap transaksi keuangan.

Membuat jurnal transaksi dan memindahkannya ke buku besar

Jika bukti transaksi telah dianalisis, maka selanjutnya bisa dimasukkan nilai yang diakui tersebut ke dalam jurnal pencatatan transaksi untuk setiap harinya. Dengan mencatat berbagai transaksi bisnis yang dilakukan setiap harinya maka Anda bisa terhindar dari miss posting. Buku jurnal untuk menampung pencatatan transaksi ini biasanya dibuat dengan beberapa kolom informasi, seperti akun transaksi, tanggal, nomor bukti, kas, debit, kredit serta keterangan. Pada dasarnya, dalam penulisan jurnal tidak akan ada pengelompokan jenis transaksinya. Maka dari itu, pencatatan jurnal tersebut nantinya akan dipindahkan ke dalam buku besar agar bisa dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya. Selain itu, dengan adanya buku besar, maka bisa dilihat nilai transaksi yang lebih terstruktur.

Demikian siklus akuntansi yang perlu dipahami untuk menyusun pembukuan yang tertib dan rapi.