Punya Rekan Kerja yang Sulit Diajak Bekerja Sama? Berikut Cara Mengatasinya!

Dalam bekerja kita dituntut untuk saling berkolaborasi atau bekerjasama dengan rekan kerja lain, baik yang satu divisi maupun berbeda divisi dengan kita. Namun, tidak semua rekan kerja mudah untuk diajak kerjasama. Terkadang tidak jarang kita menghadapi rekan kerja yang sulit untuk diajak bekerja sama. Apalagi ditambah dengan perbedaan gaya kerja, kepribadian, dan sikap dari masing-masing rekan kerja.

Situasi ini terkadang menyulitkan, sebab rekan kerja yang sulit diajak bekerja sama dapat menghambat proses kerja. Meskipun menjadi tantangan tersendiri, mau tidak mau kita harus berusaha menghadapinya, sehingga pekerjaan tidak terhambat dan dapat berjalan lancar.

Yuk, coba beberapa cara ini untuk menghadapi rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama:

1. Dekatkan diri dan pahami karakternya

Melakukan pendekatan atau mencoba akrab menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Jika sebelumnya kita belum pernah bekerjasama atau satu tim dengan mereka, maka menjalin hubungan tersebut lebih dahulu mutlak dilakukan. Bukan tidak mungkin rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama di sebabkan kita yang tidak dekat atau akrab dengan mereka.

Selain itu kita juga perlu mengenal karakter rekan kerja dengan baik. Setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Dengan mengenal karakter, kita dapat mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengajak mereka bekerjasama. Semakin kita akrab dan mengenali karakter masing-masing, maka semakin mudah untuk mengajak mereka bekerjasama.

2. Jalin komunikasi yang baik

Saat bekerja komunikasi menjadi aspek penting. Hampir semua aktivitas kerja membutuhkan komunikasi, mulai dari bertukar ide, pendapat, masukan serta kritikan. Komunikasi juga menjadi pondasi utama untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di tempat kerja. Komunikasi yang jelas dan terbuka dapat mengurangi kesalahpahaman dan memudahkan kita untuk berkolaborasi.

Terkadang rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama, salah satu penyebabnya adalah komunikasi yang buruk. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja. Tidak harus selalu tentang pekerjaan, kita dapat berkomunikasi mengenai hal-hal di luar pekerjaan seperti menanyakan hobi, tren terbaru, maupun sekadar basa-basi belaka.

3. Fokus dan tetap profesional

Meskipun kita merasa kesal dengan rekan kerja yang sulit untuk diajak bekerjasama, namun disisi lain kita juga dituntut untuk tetap bersikap profesional. Ada baiknya kita tetap fokus dengan apa yang dikerjakan dan berusaha menyelesaikan tugas sebaik mungkin. Ingat bahwa kita masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan demi kesuksesan karir kita juga.

Jadi, fokuslah pada tujuan dan ingatkan rekan kerja yang sulit diajak bekerja sama tentang pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan. Ini juga agar kita tidak terlalu terbebani dengan masalah yang muncul akibat tidak adanya kerjasama yang baik.

4. Introspeksi diri

Terkadang tanpa kita sadari ada tindakan atau ucapan kita yang menyakiti perasaan rekan kerja. Sehingga menyebabkan mereka menjaga jarak dan enggan untuk bekerjasama dengan kita. Oleh karena itu, introspeksi diri sendiri apakah selama ini cara kita bertindak terhadap mereka ada yang salah, atau mungkin secara tidak sadar kita pernah melakukan kesalahan. Coba perlakukan rekan kerja dengan baik, agar pekerjaan menjadi tidak terganggu dan rekan kerja mau untuk bekerjasama.

5. Cari solusi bersama atasan atau HRD

Jika kita sudah berupaya dan mencoba berbagai cara namun rekan kerja masih sulit untuk diajak bekerja sama, maka solusi terakhir yang bisa diambil adalah dengan membicarakan dan mencari solusi bersama atasan atau HRD. Mereka pasti akan mencoba membantu menemukan solusi yang tepat untuk kedua belah pihak. Yang paling penting, ketika membicarakan permasalahan, usahakan untuk tetap objektif dan jangan menjatuhkan rekan kerja.

Posted in Blog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *